Kisah islam jujur Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Kali ini Kisah Nyata tentang
kejujuran Syeh Abdul Qadir Jailani yang mampu meluluhkan hati para
perampok yang jahat.
Abdul Qadir Jailani, yang bernama lengkap
Sayyid Abu Muhammad Abdul Qadir lahir di naif, jailan, irak, ramadhan
470 H (1077 M). ayahnya bernama Shahih, seorang yang taqwa, ibu
beli...au adalah puteri seorang wali, Abdullah Saumai. beliau bergelar
Ghauts Al Azham (wali terbesar).
Konon pada usia belasan
tahun.Abdul Qadir keluar dari rumah dan mengikuti seekor lembu yang
sedang membajak ladang. tiba-tiba lembu itu menoleh kepadanya dan
berkata."Hai Abdul Qadir, engkau tak di jadikan sebagai orang yang
penghidupannya bercocok tanam dan tukang bajak ladang seperti ini!"
Mendengar suara itu,Abdul Qadir lari ketakutan. ia pergi menemui
ibunya, menyampaikan bahwa ia ingin pergi ke bagdad untuk menimba ilmu.
ibunya terharu mendengarnya dan mengabulkan permintaannya.
Maka
di siapkanlah warisan dari almarhum ayahnya sebanyak 40 dinar. sebagai
bekal menuju baghdad. untuk menyimpan uangnya agar tidak hilang, ibunya
menjahitkan saku khusus di bawah ketiak. Sebelum Abdul Qadir pergi
ibunya berpesan, agar selalu berkata benar dan jujur dalam segala hal.
Abdul Qadir pun berangkat bersama rombongan kafilah. baru saja mereka
meninggalkan kota Hamdan. tiba-tiba mereka di kepung oleh sekitar 60
orang berkuda. Mereka merampok semua anggota rombongan.kecuali Abdul
Qadir, pasalnya Abdul Qadir terlihat fakir di mata perampok.
Akan
tetapi,salah satu perampok mendekatinya "adakah sesuatu padamu?"Ya ..
aku mempunyai 40 dinar".jawab Abdul Qadir. "dimana kamu simpan? Tanya
perampok lagi.
"Ada di dalam saku di bawah ketiakku"jawab Abdul
Qadir dengan jujur. perampok itu tak percaya, dan pergi meninggalkannya.
Kemudian datang lagi perampok yang lain dan bertanya "hai orang fakir,
apa yang kau punya".
Seperti semula Abdul Qadir memberitahukannya
dengan jujur. mendengar jawaban tersebut kedua perampok merasa heran
dan membawanya kepada pimpinan kepala perampok.
"wahai anak muda apa yang kau bawa"kembali pertanyaan yang sama di ajukan, dan yang di tanya pun menjawab seperti sebelumnya.
Kepala perampok merasa heran karena keterus terangan Abdul Qadir.
"kenapa kau berterus terang? pria jujur itu pun menjawab "karena ibuku
berpesan kepadaku untuk selalu berkata benar dan jujur,d an aku tak akan
mengingkari janji itu".
Mendengar jawaban itu, kepala perampok
menangis dan berkata "kau tak mengkhianati janjimu pada ibumu.sedangkan
kami telah bertahun-tahun melanggar larangan Allah. Maka kami berikrar
sejak hari ini kami bertobat kepada Allah.
Lihatlah kejujuran
Abdul Qadir mampu meluluhkan hati para perampok yang jahat. Kejujuran
yang langka di lakukan pada saat ini, di zaman yang serba modern ini.
Kebohongan-kebohongan kerap kali kita dengar, entah apa pun itu.
Demikian Kisah nyata islami, kejujurannya meluluhkan hati perampok.
Semoga kisah ini menjadi acuan agar kita selalu menjadi orang yang jujur. Kejujuran itu mahal harganya.
Demikian semoga kisah ini bermanfaat ..
... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
No comments:
Post a Comment